Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Seperti dijelaskan sebelumnya, Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia menjabarkan cakupan satuan berat. Nah, deretan satuan berat itu biasanya diurutkan dengan tangga satuan berat untuk mempermudah penghitungan. Berikut gambar dan penjelasannya.
Setiap tangga berbeda satu nol di bagian paling belakang. Misalnya 1 kg = 10 hg =100 dag, begitu seterusnya. Setiap turun satu tanggal, nilainya dikali 10. Sebaliknya, setiap naik satu tangga, maka nilainya dibagi 10.
Contoh Soal Satuan Berat
Nah, setelah melihat penjelasan tentang satuan berat, sekarang saatnya untuk mengasah pemahaman kamu dengan mengerjakan soal berikut ini.
B. Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Satuan berat yang umum digunakan di Indonesia adalah kg, hg, dag, g, dg, cg, mg, ons, pon, kwintal, dan ton. Untuk menghitung satuan berat dapat menggunakan tangga konversi satuan berikut,
Cara menggunakan tangga satuan berat
Dari tangga satuan berat di atas dapat diperoleh
1 kg = 1000 g1 hg = 100 g1 dag = 10 g1 g = 1 g1 dg = 0.1 g1 cg = 0.01 g1 mg = 0.001 g
1 ton = 1000 kg1 kwintal = 100 kg1 ons = 0.1 kg = 1 hg1 pon = 0.5 kg = 5 ons1 karat = 0.0002 kg1 cental = 45.35 kg1 slug = 15.59 kg1 stone = 6.35
Dilihat dari tangga satuan, dari satuan kg ke gram (g) turun 3 tangga. Sehingga diperoleh,
Jadi, 1 kg adalah 1000 g.
Dilihat dari tangga satuan, dari satuan hg ke kg naik 1 tangga. Sehingga dapat diperoleh,
Jadi, 7 hg adalah 0.7 kg.
Jadi, 87 ton adalah 87000 kg
Jadi, 4 ons adalah 0.4 kg
Macam-Macam Alat Ukur Berat
Secara umum, alat untuk mengukur berat disebut neraca atau timbangan. Ada banyak bentuk timbangan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Mulai dari timbangan dapur hingga timbangan untuk skala industri. Tipe, besaran, dan sensitivitas timbangan juga berbeda-beda sesuai dengan fungsinya.
Selain berbeda tipe, satuan berat yang ditampilkannya pun cenderung berbeda-beda. Oleh karena itu, kamu mungkin perlu melihat ke tangga satuan berat untuk mengetahui hasil konversi berat benda yang kamu hitung. Beberapa contoh alat untuk mengukur berat benda adalah sebagai berikut:
Cara Konversi Satuan Panjang ke Berat
Untuk mengubah satuan panjang ke berat, kamu harus mengkonversinya dulu ke satuan volume. Cara mengubah cm ke liter cukup sederhana. Kamu hanya perlu menghitung volume bangun ruang saja. Akan tetapi, konversi satuan panjang ini tidak dapat digunakan untuk menghitung berat gambar 2 dimensi atau garis.
Sebagai contoh, untuk menghitung volume suatu kolam renang, kamu hanya perlu menghitung hasil kali dari panjang, lebar, dan tinggi kolam tersebut. Kemudian konversi hasil yang didapat ke satuan Liter. Perlu diketahui bahwa 1 dm kubik nilainya sama dengan 1 L.
Setelah itu, baru kamu bisa melakukan konversi ke satuan berat menggunakan rumus konversi liter ke gram atau ke kilogram.
Mengonversi satuan panjang ke berat memang relatif jarang digunakan. Secara praktis, rumus ini dapat diterapkan untuk menghitung kapasitas suatu wadah, kolam, atau alat. Sehingga, konstruksi alat atau bangunan dapat disesuaikan agar memiliki kekuatan sesuai kebutuhan.
Contoh Soal Satuan Berat
Simak contoh soal satuan berat di bawah ini sebagaimana dikutip dari Model Silabus: Sekolah Dasar Kelas 6 oleh Tim Penulis Grasindo.
1. 2 kg + 8 hg = ..... g
2 kg = 2 x 1000 = 2000 g
8 hg = 8 x 100 = 800 g
2000 g + 800 g = 2800 g
2. Berat Rudi 12,5 kg dan berat Andreas 15,75 kg. Berapa gram selisihnya?
15,75 kg - 12,5 kg = .....g
15,75 kg = 15,75 x 1000 = 15.750 g
12,5 kg = 12,5 x 1000 = 12.5000 g
15.750 g -12.500 g = 3.250 g
Jadi, selisih berat keduanya adalah 3.250 g.
Jawaban: Karena dari kilogram menuju gram harus menuruni tiga anak tangga berarti satuan dikalikan dengan 1000. Dengan demikian, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 10x1000 = 10000 gram.
4. 35 kg + 45 ons + 50000 gram = .... kg?
Jawaban: Lantaran ditanyakan dalam bentuk kilogram (kg), dengan demikian yang perlu diubah hanya ons/hg, dan gram.
45 ons sama dengan 45 hg yang berarti satu tingkat di bawah kg dan harus dibagi 10 = 4,5 kg
50000 gram ada di tiga tingkat di bawah kg dengan demikian dibagi 1000= 50.
Jadi, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 35 kg + 4,5 kg + 50 kg = 89,5 kg
5. Ibu Meli membeli 1 kg beras, 15 hg tepung terigu, dan 10 dag gula. Jadi berat seluruh barang belanjaan ibu Meli dalam gram adalah?
Jawaban: Karena letak gram ada di tangga bawah dari kg, hg, dan dag. Jadi untuk mengubah ke satuan gram seluruh barang belanjaan ibu Meli akan dikali sesuai keberadaan tangganya.
Untuk 1 kg beras dalam gram berarti dikalikan 1000 karena turun tiga anak tangga, jadi 1000 gram. 15 hg tepung terigu dalam gram berarti dikalikan 100 karena turun dua anak tangga, jadi 1500 gram. 10 dag gula dalam gram berarti dikalikan 10 karena turun satu anak tangga, jadi 100 gram.
Dengan demikian, jumlah belanjaan ibu Meli adalah 1000+1500+100= 2600 gram.
Nah, itulah penjelasan mengenai satuan berat beserta cara menghafal dan contoh soalnya. Selamat belajar ya detikers!
Copyright © 2024 Sahabat Pegadaian. All Rights Reserved
TRIBUNJOGJA.COM - Di bangku sekolah akan mempelajari satuan masa dengan tangga koversinya dalam pelajaran matematika.
dan untuk satuan berat menjadi salah satu jenis satuan yang sering digunakan dalam kehidupan.
Contohnya kebutuhan untuk mengirim paket, perdagang pasar, bahkan berat badan.
Untuk satuan berat dihitung menggunakan satuan kilogram, dan alat menghitungya pun disebut dengan timbangan atau arca.
Berikut mempelajari satuan ukuran berat dengan tangga konversinya. Yang dilansir oleh Kompas.com.
Baca juga: Materi Matematika Memahami Ukuran Satuan Waktu dan Contoh
Satuan ini terdiri dari kilogram (kg), Hektogram (hg), Dekagram (dag), Gram(g), Desigram (dg), sentigram (cg), dan Miligram (mg).
Jika di urutkan dan digambarkan seperti ini.
1 kilogram = 10 hektogram
1 kilogram = 100 dekagram
1 kilogram = 1.000 gram
1 kilogram = 10.000 desigram
1 kilogram = 100.000 sentigram
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 842.04] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S>> endobj 4 0 obj <> stream xœ•ZÝ“Û¶÷Œÿ¾´CeN,~búä›síø|vz>§Ó‰ûÀ‹t'Z"¥Jd2É_ßÝÅx¢¤&cé´X‹Å~üvÁë‡×¯þö¨HåÁÃÓëW"ˆá”Y$â4(Tåiðм~Ïøñîõ«_Â`öŸàáÃëWoáñkšB¾œB(¥"HU”¤zŠ_Âýl^„ûY¶³yVø± ¾ q]á禚0ý\†·³4\–+Ë×ÁgªŸ#†ŸñcK3ÌDö³
Apa itu satuan berat? Yuk, lihat dan hapalkan tangga, konversi, hingga jenis-jenisnya berikut ini. Coba juga kerjakan latihan soalnya ya!
Adik-adik, pernah nggak kamu mendengar tentang satuan berat? Belum? Hmm, bagaimana dengan kilogram atau gram? Nah, kalau itu pasti sudah pernah dengar kan? Yup, kedua satuan tadi termasuk ke dalam satuan berat.
Satuan sendiri merupakan metriks yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Nah sesuai namanya, satuan berat digunakan untuk menghitung berat dari suatu benda. Apa saja ukuran dari satuan berat? Lalu, bagaimana dengan konversinya?
Pertama-tama, kamu harus tahu dulu nih perbedaan antara berat dan massa. Apa bedanya? Simak penjelasan di bawah ini ya, Adik-adik!
Apa Bedanya Berat dan Massa?
Berat dari suatu benda di dalam fisika adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, tetapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Berat dan massa secara mendasar adalah dua kuantitas yang berbeda: massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi, sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari, kata “berat” tetap untuk menyebut “massa” suatu objek (terutama manusia), misalnya “Berat saya 70 kilogram”, walaupun diketahui bahwa kilogram adalah suatu satuan massa.
Nah, sekarang sudah paham kan perbedaan berat dan massa? Yuk, kita lanjut belajar secara lebih spesifik tentang satuan berat.
Apa Itu Satuan Berat?
Satuan berat adalah satuan yang digunakan dalam proses pengamatan atau penimbangan berat suatu objek, mengutip Maisarah dalam buku Pendidikan Matematika Sekolah Dasar. Menurut Maisarah, berat benda didefinisikan sebagai gaya gravitasi yang bekerja terhadap benda tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satuan berat yang digunakan mula-mula sebagai standar adalah gram, yang kemudian diubah menjadi kilogram. Standar yang berlaku saat ini adalah: 1 kilogram sama dengan 1 liter air murni bersuhu 40 derajat Celcius.
Meski demikian, gram masih digunakan sebagai standar satuan berat untuk benda-benda kecil. Sementara benda-benda besar menggunakan satuan kilogram.
Menurut Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, satuan berat mencakup miligram (mg), sentigram (cg), desigram (dg), gram (g), dekagram (dag), hektogram (hg), kilogram (kg), ons, pon, kati, kuintal, dan ton. Beberapa negara menggunakan standar ons dan pon alih-alih kilogram sebagai satuan berat.
Penjumlahan Satuan Berat
2 kg = 2 x 1000 = 2000 g
8 hg = 8 x 100 = 800 g
2000 g + 800 g = 2800 g
Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Sudah lihat gambar di atas? Yup, urutan tangga satuan berat akan memudahkan kamu dalam menghitung. Setiap tangga hanya berbeda satu nol di bagian paling belakangnya. Contohnya, 1 kg = 10 hg = 100 dag, dan begitu seterusnya.
Ingat cara penggunaan ini, setiap turun satu tangga, maka nilainya dikali 10. Sebaliknya, setiap naik satu tangga, maka nilainya dibagi 10.